Anggun mengenakan pakaiannya.
Merah putih menggantung di
lehernya.
Tutup kepala bernama eboni di
kepalanya.
Dia wanita mandiri yang apa
adanya.
Tak
pernah sebelumnya aku kenal dia.
Awalnya dari sebuah perkemahan.
Tanpa maksud menyapanya.
Hanya berharap mau menjadi
kawan.
Beberapa kali pertemuan.
Cerita yang singkat.
Sebuah api yang disebut unggun.
Aku duduk disampingnya dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar